MODEL PENINGKATAN KINERJA USAHA MELALUI KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN DAN BENCHMARKING YANG DIMEDIASI OLEH KINERJA INOVASI PADA UMKM SUB-SEKTOR INDUSTRI KREATIF KULINER DI PROVINSI JAWA BARAT
Bisnis kuliner merupakan salah satu subsektor utama dalam ekonomi kreatif di Indonesia sampai saat ini, tetapi pertumbuhannya cenderung terus menurun dari tahun ke tahun. Walaupun persentase output subsektor ini paling besar, namun nilai ekspornya jauh di bawah subsektor fesyen dan kriya. Kondisi in...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-01-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Bisnis kuliner merupakan salah satu subsektor utama dalam ekonomi kreatif di Indonesia sampai saat ini, tetapi pertumbuhannya cenderung terus menurun dari tahun ke tahun. Walaupun persentase output subsektor ini paling besar, namun nilai ekspornya jauh di bawah subsektor fesyen dan kriya. Kondisi ini menunjukkan kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner belum optimal. Penelitian ini mengkaji model Peningkatan Kinerja Usaha melalui Keterampilan Kewirausahaan dan Benchmarking yang Dimediasi oleh Kinerja Inovasi pada UMKM Sub-sektor Industri Kreatif Kuliner di Provinsi Jawa Barat; khususnya di masa pandemi Covid-19 yang telah memaksa banyak sekali UMKM di Indonesia; bahkan di seluruh belahan dunia harus mengakhiri usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Keterampilan Kewirausahaan dan Benchmarking terhadap Kinerja Usaha UMKM Kuliner yang dimediasi oleh Kinerja Inovasi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif-verifikatif. Unit analisis pada penelitian ini adalah UMKM subsektor industri kreatif kuliner di Provinsi Jawa Barat (khususnya di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kota Depok, dan Kabupaten Purwakarta), yang populasinya berjumlah 2.836 UMKM. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling, sehingga didapatkan 338 unit observasi (responden) yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini. Data diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Analisis deskriptif yang digunakan adalah persentase nilai capaian dari setiap indikator, dimensi, dan variabel, yang nilainya dapat dikelompokkan pada kategori tertentu (rendah bila < 50% atau tinggi bila >50%). Untuk analisis verifikatif digunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya capaian kinerja usaha kuliner di Jawa Barat merupakan konsekuensi dari rendahnya kinerja inovasi, yang juga disebabkan oleh masih rendahnya keterampilan kewirausahaan dan penerapan benchmarking. Kompetensi kewirausahaan harus diasah dan terus ditingkatkan memberikan dampak lebih besar pada daya kinerja inovasi yang berimbas pada peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Demikian pula, benchmarking harus lebih dioptimalkan agar contoh/studi banding tersebut meningkatkan kinerja inovasi pelaku UMKM. Artinya, benchmarking yang tepat dapat menambah efektivitas dan efisiensi usaha dalam meningkatkan inovasi dan pada gilirannya kinerja usaha secara keseluruhan. Ditemukan bahwa pengaruh keterampilan kewirausahaan terhadap kinerja inovasi lebih besar dibandingkan dengan pengaruh benchmarking terhadap kinerja inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kuliner di Jawa Barat perlu memperkuat keterampilan kewirausahaan sambil terus melakukan benchmarking yang up-to-date; khususnya pada penguasaan digitalisasi usaha secara komprehensif yang membawa UMKM Indonesia meningkatkan level kualitas dan kompetensinya menuju ke kompetisi global. Penelitian ini menemukan bahwa pengaruh tidak langsung keterampilan kewirausahaan terhadap kinerja usaha melalui kinerja inovasi itu lebih besar daripada pengaruh tidak langsung dari benchmarking terhadap kinerja usaha melalui kinerja inovasi. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kinerja inovasi dalam hal ini dapat bertindak sebagai variabel mediating yang sifatnya partial. Kata kunci: benchmarking; keterampilan kewirausahaan; kinerja inovasi; kinerja usaha; UMKM sub-sektor industri kreatif kuliner |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/60747/1/D_IMN_1707572_Title.pdf http://repository.upi.edu/60747/2/D_IMN_1707572_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/60747/3/D_IMN_1707572_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/60747/4/D_IMN_1707572_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/60747/5/D_IMN_1707572_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/60747/6/D_IMN_1707572_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/60747/7/D_IMN_1707572_Appendix.pdf |