PENGEMBANGAN MODEL KELAS TERBALIK BERBASIS LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kendala-kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot. Salah satu faktor penyebab kendala tersebut adalah kurangnya alokasi waktu dalam pembelajaran menulis. Alokasi waktu pembelajaran yang lebih banyak pada penyampaian materi sehingga waktu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elvan Yudianda, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_66391
042 |a dc 
100 1 0 |a Elvan Yudianda, -  |e author 
245 0 0 |a PENGEMBANGAN MODEL KELAS TERBALIK BERBASIS LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT 
260 |c 2021-08-30. 
500 |a http://repository.upi.edu/66391/1/T_BIND_1906563_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66391/2/T_BIND_1906563_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66391/3/T_BIND_1906563_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66391/4/T_BIND_1906563_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66391/5/T_BIND_1906563_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66391/6/T_BIND_1906563_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66391/7/T_BIND_1906563_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kendala-kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot. Salah satu faktor penyebab kendala tersebut adalah kurangnya alokasi waktu dalam pembelajaran menulis. Alokasi waktu pembelajaran yang lebih banyak pada penyampaian materi sehingga waktu latihan menulis menjadi sedikit. Padahal ujung dari pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa mampu memproduksi teks. Kurangnya waktu latihan dalam menulis membuat siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis khususnya teks anekdot. Kesulitan ini seperti memilih topik, mengembangkan ide, dan gagasan sehingga menjadi sebuah kritikan. Oleh sebab itu, penelitian ini berupaya mencarikan solusi dengan merancang pengembangan model kelas terbalik berbasis literasi digital dalam pembelajaran menulis teks anekdot. Model pembelajaran yang menjadikan teknologi sebagai dasar penerapannya ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkat keterampilan menulis teks anekdot. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) Dick, Carey, and Carey yang mencakup sepuluh tahapan penelitian. Uji kelayakan produk dilakukan oleh tiga validator ahli dan dua praktisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Selanjutnya tanggapan pengguna terhadap produk diberikan oleh 5 guru bahasa Indonesia dan 105 siswa kelas X dari Kabupaten Bandung. Hasil analisis terhadap penilaian validator ahli dan tanggapan pengguna produk menunjukkan bahwa model kelas terbalik berbasis literasi digital sangat layak untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis teks anekdot. This research is motivated by the obstacles experienced by students in learning to write anecdotal texts. One of the factors causing these obstacles is the lack of time allocation in learning to write. The allocation of learning time is more in the delivery of material so that there is less time for writing practice. Whereas the end of learning Indonesian requires students to be able to produce texts. The lack of practice time in writing makes students experience difficulties in learning to write, especially anecdotal texts. This difficulty is like choosing a topic, developing ideas, and ideas so that they become a criticism. Therefore, this study seeks to find a solution by designing the development of a reverse class model based on digital literacy in learning to write anecdotal texts. This learning model that uses technology as the basis for its application is expected to help students improve their anecdotal writing skills. This study uses the Dick, Carey, and Carey research and development (R&D) method which includes ten stages of research. The product feasibility test was carried out by three expert validators and two practitioners in learning Indonesian. Furthermore, user responses to the product were given by 5 Indonesian language teachers and 105 class X students from Bandung Regency. The results of the analysis of expert validators' assessments and product user responses show that the reverse class model based on digital literacy is very feasible to be applied in learning to write anecdotal texts. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/66391/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/66391  |z Link Metadata