NILAI NILAI DAN STRATEGI RESOLUSI KONFLIK PADA ADAT MINANGKABAU SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Studi Etnografi di Nagari Sisawah Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat)
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya konflik kekerasan yang dialami oleh anak usia sekolah berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2018 menyatakan 84 persen anak usia sekolah mengalami kekerasan. Tingginya kekerasan yang dialami oleh anak usia sekolah belum...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2022-08-25.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya konflik kekerasan yang dialami oleh anak usia sekolah berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2018 menyatakan 84 persen anak usia sekolah mengalami kekerasan. Tingginya kekerasan yang dialami oleh anak usia sekolah belum mendapat perhatian khusus dari lembaga-lembaga pendidikan, Tujuan utama penelitian adalah menelusuri secara mendalam nilai-nilai dan strategi resolusi konflik pada adat Minangkabau sebagai sumber pembelajaran IPS di SMP (Studi Etnografi di Nagari Sisawah Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat). Penelitian ini mengunakan metode penelitian etnografi yang bertujuan menggali dan mendeskripsikan nilai-nilai dan strategi resolusi konflik pada masyarakat Minangkabau sehingga menemukan tingkah laku sosialnya. Hasil penelitian menemukan bahwa pertama, nilai-nilai sistim sosial Nagari di Minangkabau memiliki kemampuan meredam konflik mulai dari cara berfikir dualisme dengan menyelaraskan dua hal yang berbeda dan kadangkala berlawananan, sistim kolektif (saparuik, sakaum, sasuku, sanagari, dan balahan), prinsip prosedural dalam penyelesain masalah bajanjang naik batanggo turun (berjenjang naik, bertangga turun), raso, pareso, alua, dan patuik (rasa, periksa, alur, dan kepatutan). Sato sakaki (diikut sertakan dan ikut serta), makna kabar baik dan buruk, sopan santun (kato nan ampek). Kedua penyelesain konflik dengan strategi resolusi konflik dimulai dari kusuik-kusuik bulu ayam paruah manyalasain (kusut-kusut bulu ayam paruh menyelesaikan), kusuik rambuik minyak jo sikek manyalasaian (kusut rambut minyak dan sisir menyelesaikan), dan kusuik sarang tampuo api manyalasain (kusut sarang burung manyar api menyelesaikan). Ketiga, nilai-nilai dan strategi resolusi konflik Minangkabau dijadikan sumber pembelajaran IPS.pada sekolah menengah pertama sebagai muatan lokal sehingga pembelajaran IPS memperkuat identitas lokal Kata Kunci: Adat Minangkabau , Nilai-Nilai Resolusi Konflik, Strategi Resolusi Konflik, Sumber Pembelajaran IPS |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/80936/7/D.PIPS_1603307_CHAPTER_TITLE.pdf http://repository.upi.edu/80936/2/D_PIPS_1603307_CHAPTER%201.pdf http://repository.upi.edu/80936/3/D_PIPS_1603307_CHAPTER%202.pdf http://repository.upi.edu/80936/4/D_PIPS_1603307_CHAPTER%203.pdf http://repository.upi.edu/80936/5/D_PIPS_1603307_CHAPTER%204.pdf http://repository.upi.edu/80936/6/D_PIPS_1603307_CHAPTER%205.pdf http://repository.upi.edu/80936/1/D_PIPS_1603307_CHAPTER%20_APPENDIX.pdf |