IMPLEMENTASI METODE SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII SMPLB Negeri Padjajaran Bandung

Pembelajaran sejarah yang lebih menekankan kepada aspek kognitif mengakibatkan kesenjangan antara peristiwa masa lalu dengan situasi masa kini. Dengan demikian, sejarah hanya diletakan dalam konteks jamannya, tidak mampu melintasi waktu, ruang geografis serta kondisi sosial budaya Padahal pembelajar...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: Muhlis, Fitriyadi (Author)
Formato: Livro
Publicado em: 2012-12-01.
Assuntos:
Acesso em linha:Link Metadata
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_8164
042 |a dc 
100 1 0 |a Muhlis, Fitriyadi  |e author 
245 0 0 |a IMPLEMENTASI METODE SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII SMPLB Negeri Padjajaran Bandung 
260 |c 2012-12-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/8164/1/s_sej_043837_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8164/2/s_sej_043837_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8164/3/s_sej_043837_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8164/4/s_sej_043837_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8164/5/s_sej_043837_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8164/6/s_sej_043837_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8164/7/s_sej_043837_bibliography.pdf 
520 |a Pembelajaran sejarah yang lebih menekankan kepada aspek kognitif mengakibatkan kesenjangan antara peristiwa masa lalu dengan situasi masa kini. Dengan demikian, sejarah hanya diletakan dalam konteks jamannya, tidak mampu melintasi waktu, ruang geografis serta kondisi sosial budaya Padahal pembelajaran sejarah juga diharapkan dapat membangun persepsi dan cara pandang siswa mengenai materi yang dipelajari, mengembangkan masalah baru dan membangun konsep-konsep baru dengan menggunakan evaluasi yang dilakukan pada saat KBM berlangsung . Salah satu metode pembelajaran sejarah yang dipandang dapat mencapai tujuan di atas, adalah sebuah metode yang menggunakan model berpikir sinektik. Sejauh mana metode ini telah diterapkan di di SMPLB Negeri Kelas VII Padjajaran Bandung?. Untuk itu diajukan pertanyaan masalah: (1) Bagaimana guru sejarah membuat perencanaan pembelajaran metode sinektik di SMPLBN-A Pajajaran Bandung? (2) Bagaimana guru sejarah melaksanakan tahapan pembelajaran metode sinektik di SMPLBN-A Pajajaran Bandung? (3) Bagaimana hasil pelaksanaan pembelajaran metode sinektik di SMPLBN-A Pajajaran Bandung? (4) Apa saja kendala yang dihadapai dan cara mengatasinya dalam pelaksanaan pembelajaran metode sinektik di SMPLBN-A Pajajaran Bandung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif artinya mendeskripsikan apa yang terjadi di lapangan yang sebenar-benarnya. Hasil penelitian dikatakan bahwa dalam pembelajran sejarah guru lebih menekankan pada metode konvensional, yakni pembelajaran sejarah yang lebih berorientasi kepada pencapaian kognisi siswa. Setelah dilakukan kerja sama dengan guru bersangkutan, maka dituangkan dalam program khusus dan dilaksanakan menurut kemampuan dari masing-masing siswa. Dari beberapa permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa: (1) Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, sedikit banyak memahaminya dan membuat RPP walaupun mungkin hanya sebatas untuk kepentingan penelitian. (2) Setelah bertukar pikiran dan setelah dilakukan pendekatan-pendekatan persuasif, suasana kelas jauh lebih hidup dibandingkan dengan sebelum diterapkannya metode sinektik (3) Dari indikasi suasana kelas tersebut, berkorelasi dengan nilai test di akhir pertemuannya yang terus meningkat, baik kemampuan kognitif terutama afektif serta semakin eratnya interaksi sosial sesama siswa (4) Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran sejarah di SMPLBN-A Pajajaran Bandung masih bersifat klasik. Dengan metode sinektik yang dikembangkan beberapa kali dalam proses pembelajaran sejarah, beberapa kendala tersebut diatasi. Karena kegiatan pembelajaran lebih berorientasi kepada pengembangan kreatifitas siswa melalui diskusi-diskusi inovatif yang bersifat metaforik. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
690 |a LB1603 Secondary Education. High schools 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/8164/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/8164  |z Link Metadata