PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUDEN ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA

• Main Author: Heryati, Yeti (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-09-02.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8283/1/d_bind_039721_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/8283/2/d_bind_039721_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8283/3/d_bind_039721_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8283/4/d_bind_039721_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8283/5/d_bind_039721_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8283/6/d_bind_039721_bibliography.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education; PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania

Penelitian ini diawali oleh adanya kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan berbicara pada siswa sekolah dasar. Kenyataan menunjukan bahwa pembelajaran berbicara belum mendapat perhatian yang serius dari guru. Perhatian guru masih terfokus pada penumbuhan kemampuan membaca dan menulis. Padahal pembelajaran berbicara sangatlah penting, karena ketidakterampilan berbicara berarti kemunduran berbahasa lisan dan kemunduran dalam berbahasa lisan dapat berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa tulis. Di samping itu, keterampilan berbicara menjadi suatu tuntutan kurikulum Bahasa Indonesia. Hakikat pembelajaran bahasa Indonesia adalah belajar berkomunikasi. Kenyataan tersebut diperkuat oleh beberapa temuan penelitian yang menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran berbicara masih bersifat teoretis, berpusat pada guru, tidak mengkaitkan antara pengetahuan dengan pengalaman sehari-hari siswa, serta komunikasi pembelajaran masih bersifat satu arah. Oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi siswa sekolah dasar dalam keterampilan berbicara secara optimal. Maka, dalam konteks inilah peneliti merancang sebuah penelitian tentang model pembelajaran siswa aktif (student active learning) yang bertujuan untuk menguji keefektifan model PSA dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa sekolah dasar. Penelitian ini termasuk penelitian Kuasi-Eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design (desain kelompok kontrol non-ekuivalen). Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Tunas Unggul dengan sampel 60 orang terdiri atas 30 siswa di kelas eksperimen dan 30 orang di kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes, pengamatan, dan wawancara. Analisis data pengamatan dan wawancara menggunakan teknik deskriptif analisis, sedangkan analisis data tes menggunakan teknik analisis statistik yaitu uji t. Hasil penelitian membuktikan bahwa model PSA efektif meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Adapun temuan penelitian ini sebagai berikut. (1) Gambar berseri sebagai media pembelajaran memberikan peluang kepada siswa untuk mengekpresikan diri dan pengalamannya secara optimal (2) Model pembelajaran PSA melibatkan seluruh aspek pikiran, emosi, fisik, dan pengalaman murid, (3) Model pembelajaran PSA dapat menciptakan interaksi multi arah dalam pembelajaran. (4) Model PSA mengoptimalkan peran guru sebagai fasiliator dan mediator dalam pembelajaran, (5) Model PSA menumbuhkan kreativitas siswa.