PROFIL EMPATI PESERTA DIDIK KELAS VIII DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DI SMPN 12 BANDUNG

• Main Author: Sherlly Maulani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/83081/1/S_PPB_1801226_Title.pdf; http://repository.upi.edu/83081/2/S_PPB_1801226_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/83081/3/S_PPB_1801226_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/83081/4/S_PPB_1801226_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/83081/5/S_PPB_1801226_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/83081/6/S_PPB_1801226_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/83081/7/S_PPB_1801226_Appendix.pdf
• Keywords: BF Psychology; L Education (General)

Sherlly Maulani (2022). Profil Empati Peserta Didik Kelas VIII dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Pribadi Sosial di SMPN 12 Bandung. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi pada peserta didik yaitu keprihatinan akan rendahnya empati pada tingkat remaja di Indonesia, peserta didik lebih cenderung untuk membuat keputusan yang tidak rasional, untuk itu empati perlu diperhatikan pada perkembangan peserta didik, karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan juga teknologi. Dikhawatirkan akan terjadinya krisis empati atau menipisnya empati di kalangan remaja, akibat turunnya bentuk kepedulian pada orang lain dan kurangnya rasa saling menghormati antar sesama. Pengumpulan data menggunakan instrumen Interpersonal Reactivity Index (IRI). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif, desain yang digunakan dalam penelitian adalah survey. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas VIII di SMPN 12 Bandung dengan sampel penelitian sebanyak 171 peserat didik melalui teknik non�probability sample dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1) profil empati peserta didik kelas VIII di SMPN 12 Bandung secara umum berada pada kategori Lack of Empathy dengan proporsi 57,89%; 2) layanan bimbingan pribadi dan sosial yang layak menurut pertimbangan pakar dan praktisi BK dikembangkan dengan komponen terdiri dari: rasional; deskripsi kebutuhan; dan action plan. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk pelaksanaan layanan bimbingan pribadi sosial dalam setting di SMP dengan karakterisik remaja awal yang memiliki kategori empathy dan lack of empathy. Kata Kunci: Empati, Sekolah Menengah Pertama, Bimbingan Pribadi Sosial, IR