ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT TIDAK LANGSUNG (INDIREKTE REDE) BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA

Bahasa merupakan komponen yang terpenting dalam berkomunikasi. Untuk dapat menguasai bahasa dengan baik, seyogyanya seseorang memahami kaidah-kaidah bahasa tersebut. Hal ini disebabkan setiap bahasa memiliki karakteristik yang berbeda, seperti halnya aturan-aturan yang dimiliki bahasa Jerman dan bah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Frida Sulistiawaty, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_99584
042 |a dc 
100 1 0 |a Frida Sulistiawaty, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT TIDAK LANGSUNG (INDIREKTE REDE) BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA 
260 |c 2012-08-24. 
500 |a http://repository.upi.edu/99584/2/s_jrm_0607949_table-of-contents.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99584/1/s_arb_0704549_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99584/3/s_arb_0704549_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99584/4/s_arb_0704549_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99584/5/s_arb_0704549_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99584/6/s_arb_0704549_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99584/7/s_arb_0704549_bibliography.pdf 
520 |a Bahasa merupakan komponen yang terpenting dalam berkomunikasi. Untuk dapat menguasai bahasa dengan baik, seyogyanya seseorang memahami kaidah-kaidah bahasa tersebut. Hal ini disebabkan setiap bahasa memiliki karakteristik yang berbeda, seperti halnya aturan-aturan yang dimiliki bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut dapat ditemukan dalam penggunaan struktur kalimat tidak langsung. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan bagi pembelajar dalam mempelajari bahasa Jerman. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kontrastif kalimat tidak langsung bahasa Jerman dan bahasa Indonesia untuk mengetahui persamaan dan perbedaan struktur kalimatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah komparativ-kontrastif. Data penelitian diambil dari koran "Pikiran Rakyat dan Süddeutschezeitung". Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa pola kalimat tidak langsung dalam bahasa Jerman terdiri dari beberapa bentuk contohnya adalah Akkusativobjekt - P - S. Selain itu juga terdapat pola kalimat yang terdiri dari S- P - Lokalbestimmung - Akkusativobjekt. Kalimat tidak langsung bahasa Indonesia juga terdiri dari beberapa bentuk pola kalimat, contohnya S - P - O dan Ket.waktu - S - P - O. Selain itu dalam kalimat tidak langsung bahasa Indonesia terdapat pola kalimat Ket.rujukan - S - P - O - Ket.waktu. Persamaan struktur kalimat tidak langsung bahasa Jerman dan bahasa Indonesia adalah (1) Kalimat tidak langsung terdiri dari tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat dan Objek, (2) Subjek dalam bahasa Jerman maupun dalam bahasa Indonesia bisa berupa nomina, frasa nominal ataupun pronomina, (3) Keterangan terletak di depan, di belakang, atau di tengah, (4) Kalimat tidak langsung dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia mengalami perluasan objek. Objek tersebut berbentuk kalimat sebagai perluasannya objek itu sendiri. Perbedaan struktur kalimat tidak langsung bahasa Jerman dan bahasa Indonesia adalah (1) Predikat dalam kalimat tidak langsung bahasa Jerman dapat terdiri dari dua atau tiga verba, sedangkan dalam kalimat tidak langsung bahasa Indonesia terdiri dari satu verba.(2) dalam kalimat tidak langsung bahasa Jerman Objek bisa berupa Akkusativobjekt dan Dativobjekt, sedangkan kalimat tidak langsung bahasa Indonesia berupa objek saja, (3) Dalam Kalimat tidak langsung bahasa Jerman terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu Subjunktor dan Konjunktor, sedangkan dalam kalimat tidak langsung bahasa Indonesia terdapat satu kata penghubung, yaitu konjungsi, (4) Jika terdapat Subjunktor dan Konjunktor dalam bahasa Jerman, maka verba yang dikonjugasikan berada paling akhir dalam kalimat, sedangkan Jika terdapat konjungsi dalam bahasa Indonesia, maka verba yang dikonjugasikan berada di posisi ke dua setelah subjek, (5) Menentukan fungsi objek dalam kalimat tidak langsung bahasa Jerman harus memperhatikan penggunaan predikat sebelum objek tersebut, kata dalam predikat itu diikuti Akkusativobjekt ataupun Dativobjek, sedangkan menentukan fungsi objek dalam kalimat tidak langsung bahasa Indonesia tidak harus memperhatikan penggunaan predikat sebelum objek tersebut Dari hasil analisis disarankan agar pembelajar mengetahui pula kalimat tidak langsung bahasa Indonesia, karena terdapat kemiripan antara kalimat tidak langsung bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. diharapkan hal ini dapat mempermudah dalam mempelajari kalimat tidak langsung bahasa Jerman. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/99584/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/99584  |z Link Metadata