PERANCANGAN MODEL SIMULASI UNTUK MEMINIMASI PEMBOROSAN PADA PROSES PRODUKSI TUBE FILLER NECK (HM0090S) BERDASARKAN LEAN MANUFACTURING PADA PT. XYZ

Sejalan dengan meningkatnya penjualan dan produksi kendaraan roda empat di Indonesia tidak menutup kemungkinan terjadinya peluang bagi produsen spare part yang dapat meningkatkan intensitas persaingan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja secara continue agar terci...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elvira Sri Jayanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-01-17.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sejalan dengan meningkatnya penjualan dan produksi kendaraan roda empat di Indonesia tidak menutup kemungkinan terjadinya peluang bagi produsen spare part yang dapat meningkatkan intensitas persaingan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja secara continue agar terciptanya efisiensi dan efektifitas pada sistem produksi. PT. XYZ merupakan produsen spare part kendaraan roda dua dan roda empat berbahan dasar karet yang salah satu produknya yaitu Tube Filler Neck (HM0090S). Berdasarkan observasi dan kuesioner tujuh Pemborosan, pada proses produksi HM0090S PT. XYZ masih terdapat pemborosan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi dan mengeleminasi setiap pemborosan yang terjadi pada proses produksi HM0090S dan untuk memperoleh rancangan sistem produksi yang lebih baik dan efisien hasil implementasi melalui simulasi menggunakan aplikasi ProModel. Penelitian ini diawali dengan menggunakan Value Stream Analysis Tools, Value Stream Mapping, Fishbone Chart, lalu dilanjutkan dengan simulasi menggunakan Aplikasi ProModel. Hasil penelitian menunjukkan dengan memberikan satu rekomendasi pada Pemborosan Overproduction, Overprocessing, dan Unnecasarry Inventory, dua rekomendasi pada pemborosan Transportation dan motion, tujuh rekomendasi pada defect, dan empat rekomendasi pada waiting dapat mengurangi lead time sebanyak 1,1 jam dari 23.97 jam menjadi 22.87 jam. Selain itu, dapat meningkatkan output produksi rata-rata sebesar 7.76% dari 13623 menjadi 14680 unit HM0090S.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2086/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/7/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/6/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2086/10/LAMPIRAN.pdf