PENGARUH EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis)TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGIK HEPAR PADAMENCIT (Mus Musculus L) GALUR Swiss Derived YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH

Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang digunakan berkali-kali dengan frekuensi penggorengan 8 sampai 12 kali. Indikator kerusakan minyak secara fisik paling mudah dikenali dari warnanya yang berubah menjadi coklat tua sampai hitam. Secara kimiawi minyak goreng yang rusak menghasilkan angka per...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Darmawan Gama Harianda, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-10-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang digunakan berkali-kali dengan frekuensi penggorengan 8 sampai 12 kali. Indikator kerusakan minyak secara fisik paling mudah dikenali dari warnanya yang berubah menjadi coklat tua sampai hitam. Secara kimiawi minyak goreng yang rusak menghasilkan angka peroksida tinggi yang diakibatkan terjadinya reaksi oksidatif yang menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak dan mematikan sel. Teh hijau (Camellia sinensis) diketahui memiliki kandungan polifenol yang mempunyai efek sebagai antioksidan dan dapat menetralisir radikal bebas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teh hijau (Camellia sinensis) terhadap perubahan histopatologik hepar setelah induksi minyak jelantah. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan menggunakan 30 mencit (Mus musculus L) galur Swiss derived yang dikelompokkan secara acak ke dalam 3 kelompok, dengan tiap kelompok tebagi 10 mencit. Dilakukan pembedahan mencit dan diambil organ hepar untuk diperiksa jaringannya secara histopatologik. Data diolah dengan uji One way Anova dan Post Hoc. Hasil penelitian pada uji One Way Anova di seluruh kelompok menunjukkan hasil p<0,05. Pada uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan minyak jelantah (p <0,005), namun tidak pada kelompok perlakuan teh hijau. Kesimpulan didapatkan adanya pengaruh ekstrak teh hijau namun tidak signifikan sebagai antioksidan pada kerusakan sel hepar akibat induksi minyak jelantah pada penelitian ini.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/3028/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3028/10/LAMPIRAN.pdf