FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI RUSIA MENINGKATKAN KERJASAMA MILITER DENGAN CHINA PASCA REVERSE ENGINEERING 2013

• Main Author: Arif Kurniawan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/3636/1/awalan.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3636/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3636/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3636/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3636/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3636/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3636/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3636/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: JQ Political institutions Asia; JZ International relations

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kerjasama militer Rusia dengan China dalam bidang ekspor persenjataan, tetapi China telah melakukan reverse engineering teknologi persenjataan Rusia dan setelah melakukannya reverse engineering Rusia justru meningkatkan kerjasama dengan China dan memunculkan pertanyaan: Faktor apa yang melatarbelakangi Rusia meningkatkan kerjasama militer dengan China pasca Reverse Engineering. Dalam penelitian ini menggunakan Teori Cooperation digunakan untuk menjelaskan kerjasama yang dilakukan oleh Rusia dengan China dari perang dingin hingga sampai pembahasan dan Teori Kebijakan Luar Negeri serta kebijakan pertahanan digunakan untuk menjelaskan kebijakan Rusia melanjutkan kerjasama dengan China padahal China telah melakukan Reverse Engineering. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder dan teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu kita dapat melihat kegiatan apa saja yang dilakukan antara Rusia dengan China pasca reverse engineering periode 2013