UJI EFEKTIVITAS PERASAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur SECARA IN VITRO DENGAN METODE DIFUSI PERFORASI

• Main Author: Syifa Silviyah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-07-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/4380/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4380/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Malassezia furfur merupakan spesies yang dapat menyebabkan penyakit Pityriasis versicolor dengan prevalensi kejadian yang tinggi di Indonesia (40%-50%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perasan buah belimbing wuluh terhadap pertumbuhan Malassezia furfur. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik secara in vitro dengan metode difusi perforasi menggunakan Sabouraud Dextrose Agar (SDA) untuk melihat zona hambat disekitar perforasi atau sumuran pada konsentrasi 50%, 60%, 70%, 80% dan 100%. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik One Way Anova dengan nilai kemaknaan p< 0,05. Penelitian ini dilaksanakan di laboraturium parasitology UPN "Veteran" Jakarta pada bulan April 2017. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada konsentrasi perasan buah belimbing 50%, 60%, 70%, 80% dan 100% membentuk zona hambat. Hasil uji Kruskal-Wallis (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil yang bermakna antar kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat efektivitas perasan buah belimbing wuluh dalam menghambat pertumbuhan Malassezia furfur.