PERLINDUNGAN HAK TERHADAP NASABAH PENGGUNA ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (Studi Kasus: Putusan No. 150/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel)

• Main Author: Grace Adelina Sopacua, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-01-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/5229/2/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/5/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/3/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/4/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/7/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/6/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5229/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: K Law (General)

Penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui dan menjelaskan tentang pengaturan perlindungan hak nasabah pengguna Anjungan Tunai Mandiri pada Putusan Nomor 150/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel. Serta untuk mengetahui dan menjelaskan tentang upaya yang dilakukan oleh pihak Bank terkait nasabah pengguna Anjungan Tunai Mandiri pada Putusan Nomor 150/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perjanjian dan teori perlindungan hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, yaitu dengan mengacu pada norma-norma dan putusan-putusan pengadilan serta norma-norma hukum yang ada dalam masyarakat. Hasil penelitian ini dirumuskan bahwa studi penelitian dalam tesis ini terkait dengan Putusan Nomor 150/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel, tindakan yang dilakukan oleh nasabah ketika kartu ATMnya tertelan, nasabah tersebut meminta tolong rekannya untuk menjaga mesin ATM tersebut, kemudian nasabah meninggalkan mesin ATM tersebut tanpa secara langsung nasabah memberikan laporan atau menelpon Call Center yang telah disediakan oleh pihak bank untuk melakukan pemblokiran rekening tabungan milik nasabah tersebut. Di dalam kasus ini dapat diketahui bahwa penyebab tertelannya kartu ATM milik nasabah tersebut dikarenakan adanya benda asing berupa pentol korek yang ada di card reader ATM menyebabkan mesin ATM dalam keadaan OUT OF ORDER atau tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ketika nasabah tersebut memasuki kartu ATM sebelum tertelan, nasabah tersebut belum sempat memasukkan nomor PIN di mesin ATM tersebut. Upaya yang dilakukan oleh pihak Bank berkaitan dengan studi penelitian Putusan Nomor 150/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel adalah beritikad baik dan bersikap koperatif yang ditunjukkan melalui layanan pengaduan yang disampaikan oleh nasabah, menindaklanjuti melakukan pemeriksaan atau investagasi terkait dengan transaksi dengan menggunakan mesin ATM berakibat tertelannya kartu ATM milik nasabah dengan melakukan pemanggilan kepada perusahaan outsourcing PT TAG yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan pemeliharaan mesin ATM Bank Mandiri. Di dalam proses persidangan atas gugatan yang diajukan oleh nasabah, pihak Bank menyampaikan informasi secara jelas, benar, jujur dengan menyertakan data akurat yang terverifikasi melalui sistem perbankan terkait dengan hilang/bobolnya dana/uang milik nasabah yang tersimpan dalam dua buah rekening tabungan mandiri bisnis.