IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY PADA KIPAS ANGIN OTOMATIS MULTISENSOR DENGAN METODE SUGENO
Suhu dan kelembaban adalah dua hal yang saling berhubungan satu sama lain. Suhu dan kelembaban pada ruangan menjadi aspek yang dapat mempengaruhi kinerja seorang dalam melakukan kegiatan. Dalam Keputusan Mentri Kesehatan nomor 1405 disebutkan bahwa suhu yang baik untuk ruangan adalah pada rentang 18...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2020-07-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Suhu dan kelembaban adalah dua hal yang saling berhubungan satu sama lain. Suhu dan kelembaban pada ruangan menjadi aspek yang dapat mempengaruhi kinerja seorang dalam melakukan kegiatan. Dalam Keputusan Mentri Kesehatan nomor 1405 disebutkan bahwa suhu yang baik untuk ruangan adalah pada rentang 18 °C - 28 °C sedangkan kelembaban sendiri memiliki rentang nilai 40% - 60% dan jika suhu ataupun kelembaban diatas batas rentang yang disebutkan, diperlukan alat untuk mendinginkan ruangan yang salah satunya adalah kipas angin dan alat untuk melembababkan ruangan. Tetapi seringkali ditemuikan kondisi manusia seringkali lupa bahwa sedang menyalakan alat-alat tersebut dan faktor lain yaitu kemalasan yang sering dialami manusia dapat membuat alat pendingin ruangan ini terus bekerja meski udara sudah dalam kondisi yang stabil. Dengan adanya permasalahan ini, maka dirasa perlu adanya sistem yang dapat mengontrol alat pendingin ruangan tersebut, sistem yang dapat membuat kipas angin dapat berkerja secara otomatis, yaitu dapat hidup dan mati serta mengatur kecepatan motor sesuai dengan keperluan suhu ruangan saat kipas angin menyala. Sensor PIR (Passive Infrared) dan Sensor DHT-22 adalah sensor yang akan diterapkan pada sistem ini. PIR bekerja untuk mengenali keberadaan manusia dalam suatu ruangan dan DHT-22 bertugas untuk mengenali suhu dan kelembaban setelah sensor PIR memastikan bahwa di ruangan tersebut sedang ada manusia. Metode Logika Fuzzy akan diimplementasikan dalam sistem untuk pengenalan suhu dengan harapan kecepatan Motor pada kipas angin bekerja sesuai dengan efisien dan dalam proses defuzzifikasi akan menggunakan perhitungan Weight Average Method. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/6930/1/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/15/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/17/BAB%201.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/18/BAB%202.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/19/BAB%203.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/20/BAB%204.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/21/BAB%205.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/13/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/11/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/10/LAMPIRAN.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/16/ARTIKEL%20KI.pdf http://repository.upnvj.ac.id/6930/14/Turnitin.pdf |