PENGARUH TINGKAT AKTIVITAS FISIK TERHADAP TINGKAT STRES PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA TAHUN 2019
Mahasiswa dengan beban akademik memiliki sedikit waktu untuk beraktivitas fisik. Kurang aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko kematian yang sangat umum. Kurang aktivitas fisik mengurangi pencegahan penyakit terkait stres. Beban akademik merupakan stresor besar pada mahasiswa. Permasalah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-06-13.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Mahasiswa dengan beban akademik memiliki sedikit waktu untuk beraktivitas fisik. Kurang aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko kematian yang sangat umum. Kurang aktivitas fisik mengurangi pencegahan penyakit terkait stres. Beban akademik merupakan stresor besar pada mahasiswa. Permasalahan kesehatan mental memiliki prevalensi tinggi dan meningkat dalam populasi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat aktivitas fisik terhadap tingkat stres pada mahasiswa. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan teknik penentuan sampel yang digunakan adalah stratified sampling. Data dikumpulkan dengan metode pengisian kuesioner. Responden sejumlah 257 mahasiswa. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa di FK UPNVJ. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 100 responden (38,9%) memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi, 67 responden (26,1%) sedang, dan 90 responden (35%) rendah. Sebanyak 146 responden (56,8%) memiliki tingkat stres normal, 36 responden (14%) ringan, 31 responden (12,1%) sedang, 40 responden (15,6%) berat, dan 4 responden (1,6%) sangat berat. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square didapatkan bahwa tingkat aktivitas fisik memiliki penegaruh (p = 0,000) terhadap tingkat stres. Mahasiswa dengan tingkat aktivitas fisik lebih tinggi, cenderung rendah tingkat stresnya, disebabkan oleh pengaruh kronis aktivitas fisik terhadap fungsi otak. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/893/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/893/10/LAMPIRAN.pdf |